PULIHKAN KEMBALI KOTA JAYAPURA

JAYAPURA. Rangkaian demonstrasi yang terjadi di Papua dan Papua Barat akhir bulan Agustus 2019 sebagai eksrpresi dan reaksi sebagian masyarakat Papua dan Papua Barat atas ujaran rasis oleh oknum di Surabaya dan penindakan akibat pengrusakan bendera Merah Putih di Surabaya. Ribuan orang turun ke jalan menyuarakan ketidakterimaannnya atas ujaran dan perlakukan tersebut.

Kamis (29/8) terjadi demo besar di Kota Jayapura yang melibatkan ribuan warga. Demo massa dalam jumlah banyak tersebut berujung anarkis. Dibeberapa titik jalan yang dilalui,  terjadi pengerusakan, pembakaran, dan penjarahan. Lebih dari itu, sebagian pendemo dan masyarakat meninggal dunia. Kerugian besar ditanggung Kota Jayapura yang selama ini dikenal sebagai Kota BERIMAN (Bersih Indah Aman dan Nyaman) bahkan Walikota Jayapura menyebutnya seperti Taman Eden.

Walikota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano, MM mengutuk keras demo yang berujung anarkis tersebut. Walikota memimpin perangkat Kota Jayapura turun ke jalan memantau keadaan masyarakat paska demo. Selama tiga hari, Walikota Jayapura beserta SKP dan ASN Kota Jayapura melakukan kegiatan kerja bakti kebersihan di tiga titik untuk mengembalikan wajah Kota Jayapura yang porak-poranda. Selain itu, Walikota Jayapura mengeluarkan Surat Pernyataan Tanggap Darurat Konflik Sosial Nomor: 300/2323 Tahun 2019 selama 14 hari terhitung 29 Agustus 2019 sampai dengan 12 September 2019.

Terkait dengan kejadian tersebut, LAZ As Salaam Jayapura pada senin (9/9) melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura yang dipimpin oleh Direktur diikuti Manajer Program, Manajer Penghimpunan, staf LAZ As Salaam Jayapura dan Perwakilan Forum Zakat (FOZ).

Hal-hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain mengenai data kerugian, hal-hal yang dibutuhkan dan langkah-langkah pemulihan Kota Jayapura pasca terjadinya Konflik Sosial yang terjadi pada tanggal 29 Agustus 2019 lalu.

Dalam pertemuan tersebut Bapak Irawadi, SH., M.Si selaku Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura mengatakan: "Dalam upaya pemulihan kota Jayapura, Pemerintah membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Bersyukur LAZ As Salaam Jayapura memiliki perhatian yang sama. Mudah-mudahan kedepan kita bisa bermitra untuk pemulihan kota Jayapura".

Ditempat yang sama Mohamad Huri, S.KM., M.Kes selaku Direktur LAZ As Salaam Jayapura mengatakan hal senada “Untuk memulihkan Kota Jayapura pasca demo beberapa waktu lalu, dibutuhkan peran dan kepedulian dari semua pihak. Hal ini yang kita bahas bersama Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura. Dengan harapan, semoga proses pemulihan tersebut segera terealisasi. Mengingat dampak kerusakan yang ditimbulkan cukup berat dan banyak. Ini menjadi perhatian LAZ As Salaam Jayapura dan Forum Zakat (FOZ)”.

Dari data Rekapitulasi Korban Kerusuhan yang dihimpun Dinas Sosial Kota Jayapura tertanggal 7 September 2019 terdapat 4 bangunan pemerintah rusak berat (terbakar), 436 bangunan tempat usaha masyarakat rusak berat/ringan, 143 kendaraan bermotor terbakar dan 9.282 masyarakat mengungsi.

Kota Jayapura saat ini berangsur kondusif. Aktifitas warga mulai normal, pelayanan perkantoran berjalan lancar, perekonomian mulai terlihat aktif kembali, pendidikan mulai berjalan seperti biasa, meskipun layanan komunikasi masih belum pulih hingga hari ini karena masih dalam pemblokiran oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi.

Semoga Kota Jayapura dan Papua secara umum, kembali damai. (Adi)